Semikonduktor merupakan bahan padat yang mempunyai sifat
konduktivitas antara bahan konduktor dengan konduktivitas yang tinggi dan
isolator dengan konduktivitas rendah. Konduktivitas semikonduktor bervariasi
terhadap temperatur, jumlah ketidakmurnian dalam semikonduktor atau berubah
karena menyerap energi photon dalam proses penyinaran cahaya.
Pada konduktor logam pita konduksi hanya terisi sebagian
dan elektron dapat dengan mudah melewati energi gap bila mendapatkan energi
dari medan luar, sehingga menghasilkan konduktibitas tinggi. Sedangkan pada
beberapa logam divalen, dua pita energi tertinggi saling tumpang tindih yang
menghasilkan sifat konduktivitas berbeda.
Dengan isolator, pita
energi konduksi tidak terisi sedangkan pita valensi terisi penuh dengan
elektron. Pemisah antara pita konduksi dan pita valensi yang sangat besar di
banding dengan energi termal rata rata suatu elektron (kT). Pada temperatur
ruang, kT bernilai sekitar ( 1/40 ) eV, dengan energi gap pada bahan isolator Eg
≡ 4 eV, sehinggan sangat sedikit elektron yang dapat terpengaruh terhadap
energi luar dan tidak menimbulkan sifat menghantar.
Bahan smikonduktor
intrinsik ( tanpa doping/ ketidakmurnian ) kondisinya seperti pada isolator,
pada temperatur ruang pita konduksi kosong sedangkan pita valensi terisi penuh
dengan elektron. Bedanya pada semikonduktor energi gapnya cukup kecil sekitar (
1 eV ), sehingga elektron mudah tereaksitasi karena penambahan temperatur (
energi ) pada bahan. Konsentrasi elektron dalam pita konduksi sama dengan
konsentrasi lubang ( hole ) dalam pita valensi,
n = p = ni
dengan
ni ≡ konsentrasi intrinsik, nilainya bervariasi secara eksponensial
terhadap temperatur
suatu bahan semikonduktor
bila setelah di doping dengan bahan semikondoktor lain yang memiliki jumlah
elektron dalam pita valensi yang berbeda, maka terjadi dominasi antara elektron
atau lubang tergantung pada dopant ( bahan untuk doping pembentuk
ketidakmurnian ). Bila jumlah elektron pembawa lebih banyak dari jumlah lubang pembawa
maka semikonduktor ini dikenal dengan semikonduktor tipe-n, sebaliknya bila
lubang pembawa lebih banyak dari elektron pembawa disebut dengan tipe-p. Dalam
semikonduktor yang terdoping, konsentrasi pembawa tidak sama, dan bahan seperti
ini dikatakan sebagai semikondutor ekstrinsik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar