Elektro dalam suatu atom yang
bertransisi antara dua tingkat energi dengan beda energi ΔE, akan mengalami
emisi atau absorpsi photon dengan frekuensi V = ΔE/h. Bila elektron berada pada
tingkat energi E1 mendapatkan energi photon sebesar ( E2
– E1 ) maka elektron akan tereaksitasi ketingkat energi yang lebih
tinggi E2 dengan menyerap photon tersebut. Tetapi bila elektron pada
tingkat E1, maka elektron akan meng-emisi photon dengan energi (E2
– E1 ).
Proses emisi
di bagi menjadi dua macam yaitu:
a.
Emisi spontan yaitu elektron
turun ketingkat dasar secara acak
b.
Emisi terangsang yaitu
elektron bertransisi ke tingkat dasar setelah mendapatkan rangsangan dari
photon lain yang mempunyai energi sama ( E2 – E1 )
Pada sistem
kesetimbang termal jumlah populasi elektro pada tingkat energi E1
jauh lebih besar di bandingkan jumlah populasi elektron pada tingkat energi E2.
Elektron pada tingkat dasar atau tingkat yang lebih kecil energinya dapat bertransisi
ke tingkat energi yang lebih tinggi dengan cara menyerap energi dari luar.
Kecenderungan elektron pada tingkat yang lebih tinggi kembali ke tinggkat
asalnya menyebabkan terjadinya trasisi elektron ke tingkat energi yang lebih
kecil. Bila elektron bertransisi ke tingkat yang lebih rendah terjadi secara
acak atau dengan sendirinya maka proses yang terjadi di sebut emisi spontan,
sedangkan transisi yang terjadi karena pengaruh photon lain di kenal dengan
emisi terangsang. Dalam keadaan normal dan alamiah emisi terangsang jarang
terjadi, sedangkan kemungkinan terjadi emisi spontan sangat besar. Waktu rata
rata elektron berada pada tingkat energi yang lebih tinggi sebelum terjadi
proses transisi spontan di sebut waktu hidup ( life time ) τ21.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar