Selasa, 10 Maret 2015

Bahaya laser mainan anak anak

Mainan laser yang kerapkali dimainkan anak ternyata memiliki dampak yang sangat mengkhawatirkan dan cenderung berbahaya jika mengenai mata. Hal ini bahkan membuat Food and Drug Administration (FDA) Amerika akhirnya mengeluarkan peringatan terkait bahaya yang bisa ditimbulkan dari laser mainan itu.

Seperti dikutip dari Medicaldaily, beberapa waktu lalu seorang anak yang masih berusia 9 tahun akhirnya harus mendapat perawatan di rumah sakit setelah kedua matanya menderita kebutaan akibat terkena paparan sinar laser yang disorotkan oleh seseorang. Pemeriksaan bahkan menunjukkan bahwa cahaya yang ditimbulkan dari laser itu telah memecahkan pembuluh darah pada retina mata bocah tersebut hingga mengakibatkan pendarahan.

"Hingga dia (bocah tersebut) datang, tak ada yang menyadari adanya cedera yang nyata, hingga akhirnya kami melihat adanya pendarahan," ungkap Cynthia Toth.

Beruntunglah, penglihatan mata kiri dari bocah malang tersebut akhirnya bisa pulih kembali dalam waktu satu minggu. Dan untuk mata kanannya sendiri, diperkirakan baru akan bisa pulih kembali setelah mendapat perawatan selama dua bulan.

Laser yang terdapat dalam mainan itu biasanya diambil dari bekas proyektor home theater, dan diubah menjadi mainan untuk diperjual-belikan secara bebas di luar Amerika. Warga Amerika sendiri biasanya mendapatkan mainan laser itu setelah memesannya melalui internet. Laser mainan tersebut biasanya dikenal dengan sebutan Spyder III Pro Arctic.

Laser yang terdapat dalam mainan itu diklasifikasikan dalam laser kelas 4 yang bertenaga tinggi dengan tenaga yang besarnya mencapai 1.250 miliwatt. Sebagai perbandingan, pointer laser dalam kelas 3 memiliki tenaga yang tidak lebih dari 5 miliwatt.

Menurut penjelasan yang didapat dari laman FDA, laser kelas 4 bisa menyebabkan bahaya lansung pada kulit dan mata jika terpapar sinarnya secara langsung maupun secara pantulan. Toth juga menjelaskan, dengan tenaga laser yang sebesar 1.250 miliwatt, orang bahkan bisa menghasilkan api.

"Anda bisa membuat api dengan tenaga yang dihasilkan dari (laser) yang satu itu," ungkap Toth pada media Reuters.

Dokter seharusnya bisa lebih waspada akan tanda-tanda dan gejala luka mata yang diakibatkan paparan sinar laser. Hilangnya penglihatan biasanya terjadi sesaat setelah terkena paparan laser,” tulis Toth dan rekan-rekannya dalam jurnal mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed by Animart Powered by Blogger