Sabtu, 04 April 2015

Emisi dan Absorpsi Radiasi




            Elektro dalam suatu atom yang bertransisi antara dua tingkat energi dengan beda energi ΔE, akan mengalami emisi atau absorpsi photon dengan frekuensi V = ΔE/h. Bila elektron berada pada tingkat energi E1 mendapatkan energi photon sebesar ( E2 – E1 ) maka elektron akan tereaksitasi ketingkat energi yang lebih tinggi E2 dengan menyerap photon tersebut. Tetapi bila elektron pada tingkat E1, maka elektron akan meng-emisi photon dengan energi (E2 – E1 ).
Proses emisi di bagi menjadi dua macam yaitu:
a.      Emisi spontan yaitu elektron turun ketingkat dasar secara acak
b.      Emisi terangsang yaitu elektron bertransisi ke tingkat dasar setelah mendapatkan rangsangan dari photon lain yang mempunyai energi sama ( E2 – E1 )
Pada sistem kesetimbang termal jumlah populasi elektro pada tingkat energi E1 jauh lebih besar di bandingkan jumlah populasi elektron pada tingkat energi E2. Elektron pada tingkat dasar atau tingkat yang lebih kecil energinya dapat bertransisi ke tingkat energi yang lebih tinggi dengan cara menyerap energi dari luar. Kecenderungan elektron pada tingkat yang lebih tinggi kembali ke tinggkat asalnya menyebabkan terjadinya trasisi elektron ke tingkat energi yang lebih kecil. Bila elektron bertransisi ke tingkat yang lebih rendah terjadi secara acak atau dengan sendirinya maka proses yang terjadi di sebut emisi spontan, sedangkan transisi yang terjadi karena pengaruh photon lain di kenal dengan emisi terangsang. Dalam keadaan normal dan alamiah emisi terangsang jarang terjadi, sedangkan kemungkinan terjadi emisi spontan sangat besar. Waktu rata rata elektron berada pada tingkat energi yang lebih tinggi sebelum terjadi proses transisi spontan di sebut waktu hidup ( life time ) τ21.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar